Skip to main content

Mengenal Guided Bus , Bus yang (bisa) berjalan tanpa sentuhan kemudi

Guided Bus merupakan jenis bus yang dapat berjalan tanpa sentuhan kendali dari supir. Bus ini bejalan diatas jalur khusus layaknya bus transjakarta di Jakarta. Guided Bus adalah bus yang prinsip kerjanya sama seperti kereta api yang diterapkan kepada bus. Guided Bus ini juga bisa dikendalikan secara manual ketika melintasi jalan umum.



Konsep transportasi bus model ini pertama kali diterapkan di Inggris tepatnya di kota Brimingham pada tahun 1984 dengan panjang lintasan 600m. Mungkin karena masih tahap uji coba Guided bus ini berhenti beroperasi 3 tahun kemudian. Pada tahun 2011, Guided Bus kembali dioperasikan di Inggris kali ini di kota Cambridge dengan panjang lintasan 25 Km. Hal ini membuat Cambridge merupakan kota yang memiliki jalur Guided Bus terpanjang di dunia.

Guided BusWay di Cambridge

Bus ini memiliki roda tambahan (Guided Wheel) pada bagian depan yang dirancang sedemikian rupa yang menyentuh dinding pembatas jalur bus itu sendiri. Hal inilah yang membuat bus tetap pada jalurnya meskipun tanpa sentuhan kendali dari supir. Hingga kini Guided Bus semakin banyak dioperasikan di negara-negara lain di luar Inggris. Seperti di Australia, Belanda, Jerman, Spanyol, hingga Jepang. 

Guide Wheel 

Lain hal nya di Spanyol, Guided Bus tidak lagi menggunakan Guided Wheel melainkan menggunakan sensor kamera optik. Jalur bus yang dilintasi oleh Guided Bus yang memiliki kamera sensor optik akan diberi warna sebagai penanda jalurnya. Jadi sensor kamera akan mendeteksi jalur bus yang telah diberi warna sehingga bus tetap pada posisinya saat berjalan tanpa kendali dari supir.

Guide Bus dengan Sensor Kamera Optik

Tidak hanya itu, Belanda juga tidak mau kalah dalam mengembangkan Guided Bus. Negara kincir angin ini menggunakan sensor magnetic untuk membuat Guided Bus agar tetap pada jalurnya pada saat tanpa kendali supir. Bus akan mendeteksi lawan logam magnet yang telah ditanam pada jalur bus tersebut.

Guided Bus yang memiliki sensor magnetic


Nah itu dia sedikit pengetahuan tentang dunia Transportasi bus, sangatlah membantu karena dapat meminimalisir tingkat kecelakaan akibat lepas kendali. Mungkin bisa dikembangkan lagi kedepannya dengan sistem komputer, sehingga bus benar-benar tidak membutuhkan sopir lagi ketika berjalan. Semoga saja Indonesia juga bisa menerapkan konsep Transportasi seperti ini dalam rangka mengatasi kemacetan khususnya di Ibu kota Jakarta.

  

NB : Klik Gambar Untuk Mengetahui Sumbernya


Comments

  1. waaaw smoga transjakarta bsa ditingkatkan dan melampaui guided bus yg ada disini,, hehehe :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Beberapa Karoseri Bus di Indonesia beserta Produk Andalannya

Karoseri berasal dari bahasa belanda yang berarti rumah-rumah yang dibangun diatas rangka/chassis pada sebuah kendaraan. Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa karoseri adalah body sebuah kendaraan lengkap dengan komponen-komponen interior didalamnya. Di Indonesia karoseri lebih cenderung diartikan sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan atau perakitan ataupun perbaikan pada body suatu kendaraan. Pembuatan karoseri umumnya dilakukan pada bus dan truck, akan tetapi banyak juga kendaraan-kendaraan yang membutuhkan karoseri seperto ambulance, pemadam kebakaran, kendaraan oprasional pemerintah atau suatu perusahaan serta angkutan umum. Di Indonesia terdapat beberapa karoseri ternama yang memproduksi berbagai macam bentuk body yang dalam hal ini saya akan lebih berfokus kepada body bus diantaranya adalah :

Trend Bus dengan Chassis Triple Axle di Indonesia

   Triple Axle adalah istilah untuk menyebut kendaraan (bus) yang memiliki tiga poros roda pada chasiss-nya. Selain jumlah roda dan panjang chassisnya, terdapat sebuah keunikan lagi yaitu roda pada poros ketiga akan bergerak mengikuti pergerakan roda depan pada kecepatan tertentu. Hal ini membantu pergerakan bus ketika melintasi tikungan ataupun ketika bus ingin berputar balik.   Chassis bus Triple Axle    Di Indonesia bus yang menggunakan dengan tiga poros roda ini baru diperbolehkan melintasi jalan raya pada tahun 2012. Hal ini bersamaan dengan dikeluarkannya PP NO.55 Tahun 2012 tentang kendaraan bermotor. Dalam pasal 5 pada peraturan tersebut intinya bus dengan tiga poros roda ini boleh melintasi jalan raya asalkan ukuran panjang, lebar dan tinggi bus itu sendiri sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan pada peraturan tersebut.     Berikut daftar PO (Perusahaan Otobus) yang menggunakan bus dengan chassis Triple Axle pada armadanya.   PO Nusantara (MAN R37)  Ent