Articulated bus atau yang biasa kita kenal dengan sebutan bus gandeng merupakan bus yang memiliki rangkaian tambahan dibagian belakangnya. Rangkaian ini dihubungkan dengan sambungan berupa poros sendi putar yang terdapat pada lantai decknya. Pada bagian dinding sambungan bodynya ditutupi oleh lipatan elastis yang biasanya berwarna abu-abu atau hitam. Articulated Bus memiliki beberapa sebutan seperti Banana Bus, Slinky Bus, Tandem Bus, dan masih banyak lagi. Di Indonesia Articulated bus biasa dikenal dengan bus gandeng.
Dari jumlah rangkaian tambahannya Articulated Bus memiliki dua tipe. Single Articulated dan Double Articulated. Single Articulated Bus adalah bus yang memiliki satu rangakaian tambahan saja, sedangkan yang Double Articulated adalah bus yang memiliki 2 rangkaian tambahan pada bagian belakangnya. Pada umumnya bus-bus ini digunakan sebagai kendaraan transportasi masal di Kota-kota besar. Hal ini sesuai dengan kapasitas penumpangnya yang banyak guna menampung masyarakat pengguna transportasi umum.
Di Indonesia tepatnya di Jakarta baru hanya menerapkan bus dengan Single Articulated yang diterapkan pada Bus TransJakarta. Padatnya jumlah penumpang pengguna BRT (Bus Rapid Transit) di Ibu Kota terlebih pada jam berangkat dan pulang kerja (Rush Hour), Membuat PT Transjakarta menghadirkan bus gandeng ini. Bus gandeng yang digunakan pertama kali adalah ZhongTong bus yang diimpor dari China . Tidak beberapa lama setelah itu pemerintah daerah juga mendatangkan bus gandeng asal Swedia yang bermesin Scania dengan standar emisi euro 6, satu tingkat diatas Zhontong.
Untuk Double Articulated Bus sebenarnya sudah digunakan di negara- negara besar di dunia, Hanya saja belum diterapkan di Indonesia. Double Articulated Bus yang paling mengesankan menurut saya adalah Autotram Extra Grand asal Jerman. Bagaimana tidak bus ini merupakan bus terpanjang di dunia dengan panjang sekitar 30 meter. Selain itu mesin autotram sudah menggunakan sistem hybrida, jika baterai dalam keadaan penuh dapat membawa bus ini berjalan sejauh 8 Km. Bus ini mampu menampung 258 orang sekaligus. Canggihnya proyek ini menelan biaya hingga 10 juta dollar jerman dalam upaya penerapannya
.
Bus yang telah diartikulasikan memang digunakan sebagai BRT (Bus Rapid Transit). Keberadaannya sangat perlu guna mengangkut seluruh penumpang terutama pada jam berangkat dan pulang kerja. Di Indonesia bus TransJakarta baru menggunakan single articulated dan itupun masih banyak juga penumpang yang harus menunggu lama di peron halte. Berdasarkan hal tersebut sepertinya keberadaan double articulated bus sangat perlu guna menampung seluruh penumpang.
Comments
Post a Comment