Jadi kemaren tanggal 5-8 Maret 2020 ada pameran kendaraan komersial di JCC Senayan, Jakarta. Ntu acara namanya GIIMCOVEC (Gaikindo Indonesia Internasional Comercial Vehicle Expo). Di pameran itu isinya ya kendaraan komersial semua mulai dari bis, truck, dan lain sebagainya. Ada kemdaraan yang menarik nih menurut ane yang nangkring di sana, Yaitu armada bis Transjakarta yang berlogo Scania dan Desain bodynya juga kayanya baru.
Wow bis baru nih, Scania tipe apa ya kira-kira ?
Nyok kita kupas dengan tajam... Setajam Cutter.
- Bagian Eksterior
Jadi inilah dia armada bus baru Transjakarta, Scania K250IB yang dibalut body Cityline 3 by karoseri Laksana. Sumbu rodanya cuma dua (4x2), beda ama abangnya Scania K420IB yang sumbu rodanya 3 (6x2).
Sebenarnya sih Transjakarta udah ada yang pakai mesin ini, cuman baru yang versi lower deck (Lantainya Rendah), nah kalo bis baru ini lantainya tinggi jadi khusus yang naiknya di halte or shelter.
Kaya gini nih penampakan Scania K250IB yang lower deck.
Mesin yang digendong bus ini pake transmisi Automatic alias gas rem doang. Tenaganya 250hp pada rpm 1900, serta Torsi nya 1250Nm pada rentang 1000-1350rpm. Kalo dari angka tadi sih ini mesin sih rivalnya Mercedes-Benz OH 1526 lah kira-kira.
- Bagian Interior
Instrumen panel sama desain dashboardnya masih khas Scania banget lah pokoknya. Di dashboard juga ada monitor yang nantinya bakal terkoneksi sama Pusat Kendali dari Transjakarta jadi supir bisa ngatur itu bis jurusan mau kemana dan juga ngasih informasi jarak armada yang ada di depan sama belakang itu sejauh mana.
Karena bis sekarang udah gak pake pintu supir sesuai peraturan pemerintah jadi bagian pintu deket jendela supir itulah tempat menaruh tombol buka tutup pintunya.
Yang warna merah buat buka pintu, sedangkan yang hijau buat nutup. Bagian kiri buat pintu kiri dan yang kanan buat pintu kanan. Oh iya nih di depan tombol ada tuas rem parkir yang bentuknya menurut ane keren banget kaya Joystick gitu. Jadi kaya cockpit Airbus ya? hahaha.
Itu tadi sisi interior dari kabin depan alias dari sisi pengemudi. Sekarang kita masuk ke bagian kabin penumpang.
Itulah tadi review gua tentang bus barunya armada Transjakarta. Mudah-mudahan ini bisa melengkapi jumlah armada yang sudah ada, yang mana sebenernya Transjakarta masih perlu banyak jumlah armada buat nampung seluruh penumpangnya terutama pada jam-jam Rush Hour.
Sumber Referensi:
Comments
Post a Comment